pada tiap mawar kulihat kerlingmu
pada tabir rinai terbias rautmu
pada hembus desau terhias kecup hangatmu
maka kutanam rekah mawar di jantungku agar
degupnya mengerjap larit kerlingmu
kuguyurkan rinai hujan agar di tiap
poriku tergurat rautmu
dan kuselimutkan angin agar hangat tubuhku
oleh kecupmu
pada gemericik air kudengar desahmu
riaknya merupa geliat lembutmu
dan alirnya hadirkan selusur jemari lentikmu
maka membenam aku dalam arus
hanyut
menyusuri lapis demi lapis geriap
denyutmu
Aih, kau
alam dan sungai hidupku
Kaki Merapi, 27 Januari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar