Tawarmu desirkan darah
melintas ganas sungai rimba raya
membawa hanyut sampah ranting dedaunan
bahkan segala ikan cacing binatang air
menetesi sulur-sulur merambati perut bumi
merejam kehendak ibu bumi
menggapai panas matahari
Haruskah aku terkapar?
Jogja, Juni 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar