Jumat, 02 November 2018

Luka Luka

tak hanya di tengah kota
di sudut dan di banyak selasar
pertandangan hidup dibungkus kata kata semu
merah, hitam, bukan warna sebenarnya
sampah sosial dibingkai parfum peradaban
orang orang berdesakan di gubuk gubuk wangi
dan berpagar besi
anak anak bermain di bias matahari

aku menyaksikan kepedihan
pada tawa berkalung luka
cermin cermin retak
wajah wajah penuh bedak

orang orang berdagang akuarium

tak lagi beda pria dan wanita
mereka sudah sama bergincu tebal
lidah lidah beraroma cuka
dan topeng menjadi dewa
di tanah becek pinggiran kota
apalagi di gedung gedung serupa nirwana

orang orang menari di genangan luka

luka sosial
luka moral
luka spiritual

entah,
aku harus berduka
atau tertawa


Jogja, 14 Juli 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar