pada sujud yang entah
terkapar jiwaku pada beludru sajadah
sudah kulewatkan kesempatan
sementara kugali penyesalan demi penyesalan
duhai, lenguhku serupa hiasan
ini sajadah membungkus jerit rasaku
dari pagi hingga pagi penuh mati
samsaraku masih berjarak dengan hati
yaa Allah, sujudku masih terbagi
tinggal sejengkal lagi bulan suci berganti
kutumpahkan semua coretan gelisah
di sekujur sajadah
malam malam basah
Allah, yaa Allah...
di sajadah ini, padaMu aku rebah
kembali berkalang tanah
berharap merengkuh yang fitri
Jogja, 10 Juni 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar