Kenapa kau mengejarku
menyelimutiku dengan hantu
bukankah sudah kulempar kau
pada keranjang sampah di kaki langit
bukankah sudah kubenamkan kau di dasar benua
masih saja kau susupkan hantu di kepalaku
masih juga kau sisipkan buluh di jantungku
Meradang aku
Kerlingmu serupa kuku elang mencengkram dahan
Senyummu membangkitkan seribu dendam
Kau, bayangan yang tak mau berlalu
Meradang aku
Kaki Merapi, Februari 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar