Selasa, 01 Maret 2011

MERADANG

Kenapa kau mengejarku
menyelimutiku dengan hantu
bukankah sudah kulempar kau
pada keranjang sampah di kaki langit
bukankah sudah kubenamkan kau di dasar benua
masih saja kau susupkan hantu di kepalaku
masih juga kau sisipkan buluh di jantungku

Meradang aku

Kerlingmu serupa kuku elang mencengkram dahan
Senyummu membangkitkan seribu dendam
Kau, bayangan yang tak mau berlalu
Meradang aku



Kaki Merapi, Februari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar