Minggu, 27 Februari 2011

Kucoba Bicara

Kucoba bicara pada sekelebat
binar matamu yang kelabu
tapi segumpal pasir teronggok di tenggorokan
kumuntahkan bersama darah yang tak sempat
mengalir nadiku
tapi ribuan jarum menyapaku
serupa perempuan kematian anaknya
Maka kubiarkan redupmu berlalu
sambil menggenggam setengah nafas
yang selama ini rapat kusimpan
di brankas mimpi

Sempat kuketuk pintu kenangan
tiba-tiba menyergapku
buku-buku jariku membiru
menyisakan bengkak pada hati koyak
Maka kutitipkan doa dan sesal
pada kidung tanpa nada

Buah kita di kepalaku terus menggoda
menyiramkan pasir tajam pada aliran nadi
menusuki jantung
Aku gagap pada anganku
sementara kau di sana mungkin sedang menabur garam
pada luka hatimu sendiri



Kaki Merapi, Februari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar