Minggu, 25 November 2018

Cumbu Yang Termangu

pada sudut mana musti kutiriskan rasa ini
sementara puisi tak lagi bernyali
di gelombang rambutmu, geloraku sejenak bisu

lama alunku tak berbaku
di diam kata-kata
sedang resah telah pecah
serupa burai angin koyak

malam mulai membatu
dan desah desah memburu
kasihku, kasihku
pada rekah mana kau sisipkan pelangi
yang dulu sempat tak mengenal pagi

hiruk ini
masih melayari dadamu
kelok yang selalu misteri
di bidang mana musti kuhempaskan
riuh cumbu yang termangu



Kaki Merapi, 25 Nov 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar