Kamis, 29 Agustus 2013

Pagiku

pagiku penuh darah, meletup-letup di titik-titik syaraf
disapanya lapis-lapis kulit dalam kembaranya menuju jantung
dihembuskan sepoi membangunkan helai-helai
dan menuliskan pada lembar-lembar rasaku
"berbuncahlah denganku selalu
sebab siang kerap kali iri dan melelapkanku,
dan senja selalu tak sabar untuk segera melenakanmu"

dentam langkah dan deru jalanan melaju
pergulatan yang memburu
acap terburu-buru
debu dan resah
asap dan gairah
waktu adalah kekasih yang tergugu

pagiku berbisik padaku
bersimpanglah engkau
agar siang dan senja setia menunggu



Kaki Merapi, 30 Agustus 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar