1/
peluru berdesingan di kepala
asap mesiu sesak segala dada
tubuhtubuh terserak tak lagi utuh
di kuburan dangkal puing runtuh
mimpi usai sebelum penuh
2/
pinjam sebentar catatanmu
bukankah damai yang kaujanjikan
ada di situ
atau barangkali malaikat lupa
menuliskannya
3/
ini tanahku, tanah nenek moyangku
lantas siapakah ku?
sebab telah lama padam lelampu
dan gulita masih saja bisu
kecuali erang dan rintih
4/
orangorang membangun pabrik kembang api
sorai pada letupletup maut
pesta tahun baru tak pernah usai
seperti darah mereka tak henti menyungai di jalanan
damai
sepertinya ada yang sengaja mencuri
5/
Gaza bermandi bara
malam penuh anakanak petir
rambutnya menguap
gigil
para lelaki berjajar sangkur dan bedil
para wanita menampi doa mengharap fajar
Kaki Merapi, 22 November 2012
Aku dan pergulatanku menyusupi celah-celah kehidupan yang membawaku dalam kembara yang tak mengenal jeda. Baru kumengerti bahwa sunyi adalah belati berkarat yang mampu membawa sekarat...
Rabu, 21 November 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
HUJAN PAGI
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
dan karma itu menumpahkan hujan pada renjana yang membara lalu kita guratkan janji pada lenguh paling pagi jarak telah menjadi pencuri aku ...
-
Lalu waktu bergegas gegas seperti cemas yang sedang berkemas siapa yang telah menggenggam rindu pucuk pucuk rumput mendadak layu di batas...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar