Duhai kekasihku,
engkau mengundangku ke dalam kemahmu dan berdiam
menyimak bisik pasir yang memantulkan safaat
segenap penjuru bumi bagimu
kusandarkan kepalaku pada bilah jantungmu
yang berdetak lembut mengalunkan tembang-tembang ilahi
dan para malaikat mengiringi.
Kita berdendang dibentang jarak dan waktu,
aku mencoba mengurai rindu yang paling kekasih padamu.
Duhai kekasihku,
sesungguhnya tak cukup lima waktu kita bertemu
untuk hati yang tlah gelap membiru;
tak cukup 30 hari mendera diri
karna tak hangus daki bersuluh matahari;
pada simpang-simpang hari rindu makin membelenggu
sementara jiwa-jiwa membatu
Duhai kekasihku,
aku ingin menjadi hujan
agar mampu menyentuh pelangimu
Kaki Merapi, 27 Agustus 2011
Aku dan pergulatanku menyusupi celah-celah kehidupan yang membawaku dalam kembara yang tak mengenal jeda. Baru kumengerti bahwa sunyi adalah belati berkarat yang mampu membawa sekarat...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
HUJAN PAGI
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
dan karma itu menumpahkan hujan pada renjana yang membara lalu kita guratkan janji pada lenguh paling pagi jarak telah menjadi pencuri aku ...
-
Lalu waktu bergegas gegas seperti cemas yang sedang berkemas siapa yang telah menggenggam rindu pucuk pucuk rumput mendadak layu di batas...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar