Aku mau mencumbumu
di bawah rinai rintih anak-anak buncit
di sela gelegar kepal tangan kiri meninju angkasa
pada deru asap padat tengah kota
dalam gelisah tangan-tangan mengais sisa-sisa
Dan kita bergelut di atas tebal rerumputan bata
yang merakit langit
Gemuruh tukang becak berteriak
karena perut mereka penuh sesak
oleh angin
menjadi musik indah kita bercinta
Raung banjir melanda kota-kota
membuatmu semakin menggelinjang
kita bergulat melihat kumuh rumah-rumah berserak
Lelaki perempuan telanjang menggelimpang
sepanjang jalan
ajal menjelang
Aih, aku ejakulasi
tetesan berbola duri-duri
dan kau mengerang kegirangan
berenang hutang
Biar saja mereka berkubang kelaparan
Kaki Merapi, 27 Mei 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar