Sosok itu tiba-tiba menghampiri
tubuh kering
berjubah penuh
wajah tanpa kulit
seringai dan mata kosong
Dihentakkan kaki
pada landas bumi
dia menunggang dengan congkak
ombak mendongak
musik gemuruh mengiringi
Maka bumi berdendang
gedung-gedung menjulang adalah penarinya
tangan-tangan berpegangan
seiring, senada paduannya
Dia meniup seruling, mendengking
hamparan selimut cair tegak berdiri
kencang berlari menyongsong para penari
percumbuan alam
melantakkan yang perkasa
meninggalkan puing-puing
dan ribu regang nyawa...
Kaki Merapi, april 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar