kini kami tinggal tulang belulang
teriakan kami tinggal catatan
untuk negri ini dulu kami berjuang
kini kami dengar banyak penderitaan
teguhlah pada semangat juang kami
yang membawa negri ini merdeka
meski para pemimpin tlah hilang hati
rakyat musti tetap saling menjaga rasa
buang semua benci yang ditebar
pun permusuhan oleh media jahat
bangun, kuatkan cinta dan harmoni
seperti pada pantai rindu sang pelayar
melepaskan malam-malam mencekat
maka kematian kami menjadi berarti
Jogja, 10 November 2018
Aku dan pergulatanku menyusupi celah-celah kehidupan yang membawaku dalam kembara yang tak mengenal jeda. Baru kumengerti bahwa sunyi adalah belati berkarat yang mampu membawa sekarat...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
HUJAN PAGI
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
dan karma itu menumpahkan hujan pada renjana yang membara lalu kita guratkan janji pada lenguh paling pagi jarak telah menjadi pencuri aku ...
-
Lalu waktu bergegas gegas seperti cemas yang sedang berkemas siapa yang telah menggenggam rindu pucuk pucuk rumput mendadak layu di batas...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar