yaa Allah, sujudku di legam malam
adalah bulir bulir sesak di hampar sajadah
berapa firman dan kasihMu sudah aku tikam
kujadikan guratan yang menyanyikan gelisah
yaa Rabbi, aku bermunajat dengan langkah kelu
sebab berat aku berpaling dari nikmat maksiat
maka waktu menyusupkan ribuan sembilu
dan doa doaku meregang sekarat
ijinkan aku di tengah puasaku menggambar
dengan tinta dahaga di kelindan nurani
agar terang benderang ampunanMu terhampar
dan sujutku bertalu tanpa henti
yaa Allah, lepaskan noda yang masih membekas
dan doa doa rinduku tak lagi bias
Yogyakarta, 12 Mei 2019
*dalam Antologi SKS "Dunia Tanpa Koma"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar