tiap saat kusiangi rimbun
yang dulu sekali kau titipkan
di selasar batinku
ia telah menjadi belantara
menghidupi jiwaku
senandungku merupa gema pagi
mencatati bulir embun di setiap nadi
namamu terpantul di sana
dan ombak menggemakan di samudera
kepada pagi aku bertelut
demi namamu yang tak pernah usai berpaut
kepada pagi aku menembang
demi cinta yang tak kenal padam
meski didera sejuta lebam
Jogja, 08 April 2018
Aku dan pergulatanku menyusupi celah-celah kehidupan yang membawaku dalam kembara yang tak mengenal jeda. Baru kumengerti bahwa sunyi adalah belati berkarat yang mampu membawa sekarat...
Sabtu, 07 April 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
HUJAN PAGI
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
dan karma itu menumpahkan hujan pada renjana yang membara lalu kita guratkan janji pada lenguh paling pagi jarak telah menjadi pencuri aku ...
-
Lalu waktu bergegas gegas seperti cemas yang sedang berkemas siapa yang telah menggenggam rindu pucuk pucuk rumput mendadak layu di batas...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar