banyak penggal hidup tlah menyulamkan nafas kita
pada kelepak mimpi tanpa henti,
melayarkan perahu pada kelam dan terang
silih berganti
tawamu tetaplah yang dulu,
masih kerap mendesirkan darah
di buluh rindu tak bernama
liukmu juga tak jua lengang dari debur dadaku
berpenggal hidup pula telah mengajarkan kita
cinta musti dilarung pada laut jantung tak berujung
hingga hatimu dan hatiku tak lagi saling genggam
melainkan lebur
melahirkan anak anak rindu tanpa nama
yang tak kenal usang
dulu
kini
dan nanti tanpa henti
Kaki Merapi, 14 Mei 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar