pada tutur apa musti kukatakan
setiap titik yang kau letupkan
setiap garis yang kau goreskan
telah menjadi catatan sejarah
dan warna warni mayapada
suara suara mendentangkan nada
requiem
kelepak sayap malam menghambur, sisakan
desah sayu rerumputan oleh kehilangan
menghujam
di sisi rumah semilir air menggericik
mengantar langkah ke tanah merah
doa doa meregang di kesenyapan
derai hujan berkecipak dengan kelepak pagi
setelah malam merontokkan semua janji hati
ke tanah merah
yang bermula telah kembali
rupanya surga tlah cemburu
oleh jejak jejak panjang yang kau gurat
pada urat nadi bumi dan langit
sebab surga tlah cemburu
oleh gurat gurat cintamu
Ia ingin memuarakan cintamu
pada rengkuh maha abadi
Kaki Merapi, 13 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar