entah desah mana menggiring kata pada tatap
dan baku tawa
kisah menyungai di musim hujan
terik sempat membarakan geliat terpendam
sesaat, pelan
tapi layang debu siramkan api hati
perlahan mati
ditikam belati
keraguan
kau dan aku
berlumur senyum dan kerling tajam
saling mendekap gamang
seperti tercatat pada uraturat jalan
waktu tak pernah berkawan
dia melaju dalam diam
dalam bisu dinding yang menyeringai curiga
menelan seluruh kisah
sisakan sepi membasah
ah, aku cemburu pada embun di daun
berbaku kerinduan
Kaki Merapi, 13 Oktober 2012
Aku dan pergulatanku menyusupi celah-celah kehidupan yang membawaku dalam kembara yang tak mengenal jeda. Baru kumengerti bahwa sunyi adalah belati berkarat yang mampu membawa sekarat...
Selasa, 16 Oktober 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
HUJAN PAGI
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
dan karma itu menumpahkan hujan pada renjana yang membara lalu kita guratkan janji pada lenguh paling pagi jarak telah menjadi pencuri aku ...
-
Lalu waktu bergegas gegas seperti cemas yang sedang berkemas siapa yang telah menggenggam rindu pucuk pucuk rumput mendadak layu di batas...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar