Minggu, 01 Mei 2011

Selembar Tisu Menanti


Baru saja terlempar dari balik jendela
selembar tisu tergolek di tanah
basah jelaga mata
tlah terbuang secuil gelisah pada patahnya
Gemetar jemarinya menghitung kata
entah pada bab mana
terselip janji menghitam
dan melekat pada tisu lemah
di tanah basah

Semua pintu ingatan tlah dibuka
dia mendesah
karna hanya tinggal bayangan di kamar
memeluknya erat

Selembar tisu lemah di tanah basah
di bawah jendela
menyimpan ribuan kata
yang tak sempat terangkai lidah
untuk janji tak juga terlunasi

Selembar tisu jatuh lagi
membusuk bersama janji
menanti...


Kaki Merapi, awal Mei 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar