Aku dan pergulatanku menyusupi celah-celah kehidupan yang membawaku dalam kembara yang tak mengenal jeda. Baru kumengerti bahwa sunyi adalah belati berkarat yang mampu membawa sekarat...
Senin, 17 Januari 2011
Fragmen
Para katak bernyanyi gembira karena lahan
mereka berdendang ada di mana-mana
di empang, di sawah yang tlah menjadi kolam,
di rumah-rumah yang terendam.
Lampu jalanan banyak yang temaram
di sudut sana sosok-sosok bersliweran
entah lelaki
entah perempuan
bergantian memekikkan kenikmatan
karena didera penderitaan.
Anak-anak kecil berlarian
tertawa dalam hujan
berlomba cepat renang pada air setinggi dada
di tengah kampung mereka
para lelaki bertengger di atap genteng
sambil mengepulkan asap
ketidakpastian hidup ke depan
Di sudut cermin petani membisu
tlah habis kata
tlah habis airmata
sawah kembali menjelma telaga
Di tepi-tepi sepi
di rumah-rumah sunyi
orang-orang memanja renjana
tak perduli
melahirkan mulut-mulut baru penuh luka menganga
Di gedung-gedung tinggi
orang-orang tertawa berpesta
selangkah di balik dinding mereka
orang-orang melompat
menghantam lantai bawah dengan kepala
dakkk!!!
senyap
Lereng Merapi, Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar